Proyek Gasifikasi Batu Bara Diklaim Turunkan 70% Impor LPG Pertamina

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 27 November 2018 18:19 WIB
Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan seperti PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan Air Product and Chemicals Inc. Kerjasama tersebut untuk mengembangkan gasifikasi batu bara di mulut tambang batu bara Peranap.

Kerja sama antara 3 perusahaan tersebut diteken pada 7 November 2018 di Allentowns, Amerika Serikat. Ditargetkan pabrik yang akan didirikan memiliki kapasitas 400 ribu ton DME per tahun dan 50 MMSCFD SNG.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dengan kerjasama tersebut diharapkan bisa menekan angka impor Liquefied Petroleum Gas (LPG). Diperkirakan angka impor LPG yang dilakukan oleh pemerintah bisa turun hingga 70%.

“Kami tadi ditantang untuk kurangi impor, ini langkah-langkahnya sedang kami lakukan. Sekitar 705 (menurunkan impor), target kita 70%,” ujarnya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Selasa, (27/11/2018).

Baca Juga: Upaya Pertamina Buat Konsumennya Setia

Menurut Nicke, turunnya angka impor LPG disebabkan karena batu bara akan dilakukan gasifikasi menjadi Dimethylether (DME) dan Synthetic Natural Gas (SNG). Nicke menyebut jika DME dan SNG ini bisa menggantikan posisi LPG sehingga dirinya berani menargetkan angka impor bisa turun hingga 70%.

“Itu untuk mengganti sebagian LPG sehingga menurunkan impor. Jadi dari coal diproses menjadi gas (SNG), kemudian menjadi DME,” ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya