Usai rapat, Lukas mengatakan, rapat tersebut membahas mengenai divestasi saham Freeport. Orang nomor satu Indonesia itu meminta supaya masyarakat Papua mendapat hak yang sesuai.
Dia menjelaskan, maksud hati-hati yang disampaikan Presiden adalah adanya orang luar Papua yang ikut meminta saham Freeport. Maka itu, proses divestasi ini pun akan dikawal dengan sebaik-baiknya hingga tuntas.
"Banyak orang minta saham. Ada papa minta saham, mama minta saham. Presiden tidak menginginkan seperti itu, tidak boleh ada orang lain masuk seperti itu. Ini untuk Indonesia," tegasnya
(Feby Novalius)