Pelaksanaan pekerjaan tersebut dilakukan oleh PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) di mana jalur utama evakuasi bebannya adalah Balaraja- Lengkong-Gandul (Balega), yang berasal dari sistem pembangkit PLTU Suralaya, PLTU Suralaya Baru, Independent Power Producer (IPP) Banten Lestari dan rencana penambahan IPP Jawa 7 berkapasitas 2x1.000 mw yang akan beroperasi pada 2020.
Baca Juga: Rupiah Menguat Beban PLN Berkurang
Pada pekerjaan penggantian konduktor SUTET 500 kV ini, PLN berkomitmen menggunakan teknologi terkini, seperti konduktor jenis high temperature low sagging (HTLS) yang dapat meningkatkan dua kali kapasitas tanpa penambahan berat konduktor sehingga mempercepat pelaksanaan pekerjaan yang tidak memerlukan adanya modifikasi terhadap towertransmisi eksisting.
Penggantian Material Transmisi Utama (MTU) dilakukan sebagai langkah persiapan penggantian konduktor jalur BALEGA un tuk menjaga keandalan pasokan listrik di sistem Jawa Bali. Selain pekerjaan tersebut adalah adanya pekerjaan penggantian Capacitor Voltage Transformer (CVT) di GITET Cilegon Baru dan GITET Balaraja.
CVT merupakan salah satu MTU untuk mengetahui besaran tegangan listrik pada gardu induk sehingga petugas dapat memonitor tegangan yang masuk dengan baik dan sistematis. Secara berkala juga dilakukan pengujian peralatan dan sistem proteksi untuk menjamin keandalan pasokan listrik pada sistem. (Inda S)
(Dani Jumadil Akhir)