BI Prediksi Tekanan Kenaikan Harga di Januari 2019 Lebih Tinggi

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan tekanan kenaikan harga pada Januari 2019 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Indikasi itu terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) sebesar 163,9 meningkat dari 159,3 pada bulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, kenaikan harga itu antara lain sejalan dengan rencana penyesuaian harga yang dilakukan produsen di awal tahun. “Tekanan kenaikan harga diperkirakan menurun pada April 2019, terindikasi dari nilai IEH bulan April mendatang sebesar 172,4 lebih rendah diban dingkan 173,3 pada bulan sebelumnya,” ujar Agusman di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: 7 Strategi BI Hadapi Gejolak Ekonomi Global 2019

Sementara itu, konsumen juga memperkirakan penjualan eceran pada Januari dan April 2019 akan melambat. Hal ini tercermin dan Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Januari 2019 sebesar 156,0 lebih rendah dibandingkan 165,9 pada bulan sebelumnya.

Menurut Agusman, penurunan itu sejalan dengan berakhirnya faktor musiman perayaan Natal dan Tahun Baru. Sedangkan IEP April2019 tercatat sebesar 141,7 turun dari 143,8 pada bulan sebelumnya. Kata Agusman, penjualan eceran diperkirakan tetap tumbuh positif pada November 2018. Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprediksi tumbuh sebesar 3,4% (yoy). Peningkatan kinerja penjualan terutama didorong oleh subkelompok sandang yang tumbuh 29% (yoy) lebih tinggi dibandingkan 24,6% (yoy) pada bulan sebelumnya.