NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) sedikit naik pada akhir perdagangan Kamis, karena data terkait pekerjaan menunjukkan pengetatan pasar tenaga kerja AS. Hal tersebu menghilangkan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.
Melansir Xinhua, Jumat (14/12/2018), menurut statistik yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah klaim pengangguran awal turun pekan lalu hampir terendah selama 49 tahun dengan mencapai 206.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 8 Desember.
Baca Juga: Dolar AS Jatuh di Tengah Kenaikan Sterling
Bersaing penguatan dolar, euro memperpanjang keuntungan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pelonggaran kuantitatif pada akhir Desember. Inti dari itu diperkenalkan pada Maret 2015, adalah program pembelian aset lebih dari 2,6 triliun euro (USD2,9 triliun), yang ditujukan untuk menyelamatkan ekonomi zona euro di tengah krisis utang Eropa.
Suku bunga patokan ECB juga akan tetap tidak berubah dan keputusan untuk menghentikan QE digambarkan sebagai kepercayaan diri yang berkelanjutan dan meningkatkan kewaspadaan.