Intikeramik Alamasri Genjot Bisnis Properti, Bangun Hotel Mewah Bintang Lima di Bali

Andrea Heschaida Nugroho, Jurnalis
Jum'at 14 Desember 2018 14:37 WIB
Foto: Intikeramik (Andrea/Okezone)
Share :

JAKARTA — PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) melakukan akuisisi dan reksturukturisasi pada 2018 dengan melakukan perbaikan internal anak usahanya yaitu PT Internusa Keramik Alamasri (INKA) dan pembangunan hotel dengan PT Realindo Sapta Optima (RSO).

Akuisisi properti yang dilakukan oleh IKAI adalah PT Hotel Properties Indonesia (HPI) yaitu Hotel Salak Tower di Bogor dan PT Saka Mitra Sejati (SMS) dengan dua hotel di Medan, Sumatera Utara yaitu Hotel Saka dan Hotel Saka Premiere. Akuisisi ini senilai kurang lebih Rp98 miliar.

Komisaris IKAI Erwan Dwiyansyah mengungkapkan RSO dalam hal ini masih dalam proses pengerjaan hotel JW Marriott di Ubud, Bali dengan progres sekitar 15% yakni pekerjaan struktur cut and fill, pembangunan jalan, jembatan, dan deep well.

Baca Juga: Danai Bisnis Properti, Intikeramik Gelar Rights Issue

Untuk pekerjaaan arsitektur yaitu membuat bangunan penunjang dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal saat ini dalam masa pemasangan sparing pipa. Pembangunan five-star hotel menjadi five-star-luxurious ini yang mulai beroperasi di tahun 2020.

“Kalau planning akhir tahun ini 2019. Operasinya di 2020. Cukup lama pembangunannya karena sistemnya baku. Jadi 2020 akhir baru kelihatan laporannya,” ungkapnya dalam acara public expose IKAI di Hotel Gran Melia Jakarta, Jumat (14/12/2018).

Direktur Utama IKAI Teuku Johas Raffli menjelaskan JW Marriott Ubud memiliki proyeksi keuntungan di tahun 2021 sebesar Rp45 miliar.

“Di tahun 2021 proyeksi keuntungan mencapai Rp45 miliar, jadi 2020 masih masa transisi. Secara jangka panjang di 2019 - 2020 perseroan akan mengembangkan akuisisi ke perusahaan hotel-hotel lainnya,” jelasnya.

 Baca Juga: Akuisisi 3 Perusahaan, Intikeramik Alamasri Right Issue Rp355,6 Miliar

 

Tak hanya itu, IKAI juga melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dimulai dengan tanggal pencatatan di bursa tanggal 13 Desember.

Sedangkan Periode Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD dimulai dari tanggal 13 Desember-19 Desember, Periode Distribusi Saham Hasil HMETD akan dilakukan pada tanggal 17 Desember-21 Desember, dan Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan akan dilakukan pada tanggal 21 Desember 2018 dengan menawarkan sekitar 3,8 miliar saham dengan Rp120 per saham.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya