Dalam membuat bisnis model, lanjut Hary, ada kalanya perlu melakukan inovasi-inovasi. Karena menurutnya, tanpa inovasi, sama saja seperti membakar uang.
"Improvisasi penting, kerja keras saja enggak cukup harus bisnis modelnya. Semakin kerja keras saja tanpa improvisasi semakin dalam juga jatuhnya," jelasnya.
Sebagai salah satu contohnya adalah bisnis dari Go-Jek. Pada awal kemunculannya, Go-Jek hanya sekedar transportasi berbasis aplikasi. Namun seiring berkembangnya jumlah pelanggan, bisnis modelnya langsung berubah.
"Dulu saya pikir Go-Jek just online transportasi. Tapi setelah punya traffic besar sharenya besar. Sekarang itu bisnis itu database. Jadi tadi online transport langsung ke delivery, setelah itu ke financing. Jadi artinya dunia sudah konsolidasi satu sistem," jelasnya.
Setelah bisnis modelnya benar maka lanjut kepada tahap selanjutnya yakni perbaikan di organisasi. Menurutnya, organisasi juga harus menyesuaikan bisnis model karena jika tidak sinkron akan berantakan.