Menhub: Bandara Kulonprogo Beroperasi, Kereta Api Pendukung Siap

Kuntadi, Jurnalis
Jum'at 14 Desember 2018 14:07 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: Kuntadi/Okezone
Share :

KULONPROGO – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, memastikan operasional bandara baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA) akan diintegrasikan dengan moda transportasi kereta api. Untuk tahap awal penumpang yang akan ke bandara NYIA, akan diarahkan dari Stasiun Wojo, yang ada di Purworejo. Sedangkan jalur kereta permanen akan dibangun setelah bandara beroperasi.

“Nanti itu akan ada kereta permanen dari Maguwo, Tugu dan di Kedundang belok kiri sejauh lima kilometer sampai bandara dan tembus Wojo,” jelas Menhub disela pengecekan pembangunan bandara NYIA di Kabupaten Kulonprogo, Jumat (14/12/2018).

Baca Juga: Pembangunan Bandara Baru Urai Kepadatan Pesawat di Adisutjipto

Menurutnya, pada April 2019 pembangunan airside sudah bisa selesai. Begitu juga dengan terminal penumpang sudah terbangun 8.000 meter persegi dan juga apron. Pada bulan April ini bandara ini sudah bisa dioperasionalkan untuk penerbangan international dengan kapasitas penumpang hingga 2,5 juta. Sedangkan untuk penumpang domestic tetap akan menggunakan bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

PT KAI saat ini sudah menyiapkan dua kereta khusus yang akan melayani jalur bandara. Untuk tahap awal akan melayani relasi Stasiun Maguwo, Tugu (Yogyakarta) sampai dengan Wojo degan waktu tempuh 30 menit. Dari Stasiun Wojo akan diteruskan dengan sutle bus yang hanya sekitar 10 menit perjalanan.

“Untuk tahap awal akan ada sutle bus kerjasama dengan Damri dari Stasiun Wojo ke bandara,” terangnya.

Kereta khusus bandara ini, akan menggunakan kereta yang kini dipakai untuk Solo express. Namun nantinya kereta api reguler juga akan berhenti di Wojo. Sehingga akan ada beberapa jenis kereta api yang terintegrasikan dengan bandara baru NYAI.

Baca Juga: AP I Kucurkan Dana hingga Rp4 Triliun untuk Pembebasan Lahan Bandara Kulonprogo

“Ini nanti akan menjadi bandara besar yang bisa menampung 24 juta penumpang,” terangnya.

Sementara itu Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan pada bulan April 2019 bandara ini sudah bisa dimanfaatkan untuk penerbangan international. Pada bulan Maret nantinya runway sepanjang 3.250 meter sudah akan jadi, begitu juga dengan apron dan terminal sudah 40 persen. Diperkirakan akan mampu menampung antara 2 sampai 3 juta penumpang.

“Untuk domestic tetap akan dioperasionalkan di Adisutjipto untuk yag dekat kurang dari satu jam perjalanan,” terangnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya