“Lokasinya berada di perbatasan Jateng dan DIY, yang umrah bisa langsung,” jelasnya.
Bandara ini diharapkan bisa menjadi daya dukung pariwisata di Borobudur. Bandara ini akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke Borobudur yang merupakan salah satu destinasi bali baru. Untuk itulah nantinya akan dibangun akses jalan tol ke Borobudur dan Yogyakarta.
Sementara itu Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan progress pembangunan bandara sudah sekitar 19%. Pada akhir Maret runway, apron dan terminal sudah selesai. Khusus terminal baru seluas 8 ribu meter persegi yang bisa menampung 2 sampai 3 juta penumpang.
“Untuk tahap awal untuk penerbangan domestik masih di Adi Sutjipto,” jelasnya.
(Feby Novalius)