Penyaluran Dana Insentif Biodiesel Tembus Rp5,5 Triliun

Giri Hartomo, Jurnalis
Jum'at 14 Desember 2018 19:03 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencatat hingga November 2018 telah menyalurkan dana insentif biodiesel sebesar Rp5,51 triliun. Jumlah tersebut masih ada selisih dari total anggaran tahun 2018 sebesar Rp7 triliun.

Direktur Penyaluran Dana BPDP Kelapa Sawit Edi Wibowo mengatakan, jumlah tersebut masih akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti. Berdasarkan perkiraannya, hingga akhir tahun pihaknya bisa menyalurkan dana hingga Rp5,57 triliun.

"Penyaluran Rp 5,51 triliun dari alokasi anggaran sekitar Rp 7 triliun. Target sampai akhir desemebr 2018 itu kami perkirakan 5,57 triliun," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/12/2018).

 Baca Juga: RI Sudah Terapkan Biodiesel 20%, Malaysia Kapan?

Edi menambahkan, adanya selisih yang cukup besar memang terbilang cukup wajar. Karena dalam empat bulan terakhir ada penurunan jumlah insentif yang disalurkan oleh pihaknya.

"Tahun 2018 rata-rata insentif BPDB Kelapa Sawit untuk B20 menurun dari sebelumnya. Tahun ini Rp2.074 per liter, tahun sebelumnya Rp4.075 per liter," jelasnya

Hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Salah satunya adalah turunnya Harga Indeks Pasar (HIP) Biodiesel dunia.

"Pada empat bulan terakhir insentif kita menurun karena ada kenaikan bahan bakar solar, ada sedikit penurunan HIP biodieselnya," kata Edi.

Sebagai gantinya lanjut Edi, kelebihan dana yang tidak terpakai di tahun ini akan digunakan untuk program yang sudah dirancang untuk tahun 2019.

 Baca Juga: Menko Darmin Minta Pertamina Jangan Setengah-Setengah soal B20

Adapun alokasi anggaran BPDB Kelapa Sawit untuk tahun depan adalah sebesar Rp7 triliun. "Jadi kami masih ada sedikit cadangan untuk 2019. Terkait alokasi anggaran tahun 2019 kami perkirakan sekitar Rp7 triliun, dan kami juga masih menunggu keputusan dari komite pengarah," jelasnya.

Edi menambahkan, hingga akhir tahun 2018 penyaluran B20 ditargetkan bisa mencapai 3,3 hingga 3,4 juta KL. Sementara untuk tahun 2019 pihaknya menargetkan penyaluran 6,2 juta KL B20.

"Tahun 2019 dengan adanya penurunan insentif tadi, targetnya kita harapkan meningkat penyalurannya menjadi 6,2 juta KL, dibanding 2018 yang 3,2 juta KL. Jadi ada peningkatan hampir 2 kali lipat. Anggaran yang kita alokasikan Rp 7 triliun," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya