ULN Pemerintah tumbuh meningkat pada Oktober 2018 sebesar USD175,4 atau tumbuh 3,3% (yoy), dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,2% (yoy).
Kendati tumbuh meningkat, nilai nominal ULN pemerintah pada Oktober 2018 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan posisi September 2018 yang mencapai USD176,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan turunnya posisi pinjaman dan SBN yang dimiliki oleh investor asing.
Baca Juga: Rasio Utang Indonesia 30%, Sri Mulyani: Kita Terendah
Selain itu, Posisi ULN swasta pada akhir Oktober 2018 tumbuh 7,7% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan September lalu yang tumbuh 6,7% (yoy), terutama didorong oleh pertumbuhan ULN pada sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA).
ULN swasta tersebut sebagian besar dimiliki oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor LGA, serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,9%, relatif sama dibandingkan dengan pangsa pada bulan sebelumnya.