Selain swasta, Sri Mulyani juga ingin agar pengelolaan aset bisa mengikuti perubahan teknologi. Apalagi saat ini pemerintah telah mengusung revolusi industri 4.0 seiring berkembangnya teknologi digital.
"Key player di dalam pengelolaan properti khususnya bagi pengelola properti negara yang berbasis teknologi," jelasnya.
Baca Juga: Nilai Barang Milik Negara Melesat Jadi Rp5.728 Triliun
Disisi lain dirinya juga mendorong agar masyarakat lebih peka terhadap aset negara. Masyarakat harus bisa mengiritasi apabila aset negara dibiarkan begitu saja tanpa dikelola oleh pemerintah.
"Masyarakat meningkat kesadaran dan sensitivitas yang tinggi apabila ada aset yang dinaikan tidak produktif," ucapnya.
(Feby Novalius)