Pencapaian Hasil Perjuangan Bersama
Selain menyemangati, Menteri Amran juga memberi penghargaan pada para penyuluh. Atas perjuangan yang dilakukan bersama dengan dukungan penyuluh sebagai garda terdepan, pembangunan sektor pertanian meraih sejumlah prestasi yang membanggakan.
"Perjuangan kalian ada hasilnya. Saat jadi Menteri di tahun 2014, inflasi pangan 10,57%. Berkat dukungan kalian semua, tahun ini kita mencapai angka inflasi pangan terbaik 1,26%," jelas Amran.
Dia melanjutkan, dengan jerih payah penyuluh di lapangan, Ekspor pangan Indonesia naik 29,7%. Investasi pertanian naik 110%, dengan total nilai Rp270,1 triliun. Begitupula PDB pertanian naik 47,2%, dengan akumulasi kenaikan mencapai Rp1.375,2 Triliun.
Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) - dua indikator kesejahteraan petani - sepanjang 2014-2018 mengalami kenaikan. NTUP naik 5,39% NTP naik 0,22%.
Temu Penyuluh Sebagai Investasi Sumberdaya Manusia Pertanian
Sesuai tema yang diusungnya, Temu Koordinasi Nasional Penyuluh dan Tenaga Teknis Pertanian 2018, digelar untuk Meningkatkan Kinerja dan Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian.
Hal ini sesuai pesan Presiden Joko Widodo, bahwa fokus Pemerintah di tahun 2019 pada investasi sumberdaya manusia. Sebagai tahapan besar selanjutnya, setelah percepatan pembangunan infrastruktur berjalan dan mulai banyak diselesaikan.
Dan Penyuluh Pertanian serta Tenaga Teknis Pertanian, merupakan garda terdepan dalam mengawal kegiatan strategis Kementerian Pertanian (Kementan). Seperti Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale), Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab), Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan (Opsin), Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), dan Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).
Untuk mensukseskan kegiatan strategis tersebut dan mensosialisasikan 4 (empat) tahun keberhasilan kinerja pemerintah dan Kementerian Pertanian melalui pembangunan sumber daya manusia, maka diperlukan adanya dukungan kinerja Penyuluh Pertanian dan tenaga teknis pertanian.
Kegiatan ini juga sebagai wujud apresiasi pemerintah kepada para Penyuluh Pertanian dan Tenaga Teknis Pertanian, yang telah diakui tugas dan perannya dalam mendampingi para petani dan kelompok tani di lapangan.
Temu Penyuluh dihadiri sedikitnya 1.000 orang tenaga lapangan, terdiri atas : Perwakilan Penyuluh Pertanian se- Indonesia sebanyak 775 orang; Perwakilan Tenaga Harian Lepas Medik/Paramedik Veteriner sebanyak 68 orang; Perwakilan Tenaga TKP Perkebunan sebanyak 85 orang; dan Perwakilan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit sebanyak 72 orang.
Setelah Menteri Pertanian memberikan arahan, para Direktur Jenderal Teknis seperti Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Direktur Jenderal Hortikultura, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Direktur Jenderal Perkebunan menyampaikan capaian kinerja masing-masing sub sektor yang mendukung keberhasilan pembangunan pertanian.
(Dani Jumadil Akhir)