"Bukan soal besarannya. Tapi tanggung jawab dan kepercayaan. Saya tidak pernah satu kalipun minta tambahan. Tapi dikasih terus. Karena buat saya DIPA itu bukan omzet, tapi itu tugas. Jadi tugas yang diberikan melalui DIPA itu yang saya kerjakan," ujarnya dalam acara Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur melalui SBSN di Komplek Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Basuki sendiri mengaku jika pihaknya sangat terbantu dengan adanya alokasi anggaran untuk pembiayaan infrastruktur lewat SBSN ini sendri. Lewat anggaran SBSN ini sendiri pihaknya merasa dibantu oleh Kementerian Keuangan untuk selalu megawasi proyek yang sedang dikerjakan tersebut.
"Menurut saya sangat terbantu dengan program SBSN karena dipantau langsung progresnya oleh Kementerian Keuangan. Artinya kita dimonitor betul progresnya," ucapnya.
Menurut Basuki dengan ikutnya Kementerian Keuangan untuk mengawasi proyek tersebut, maka pihaknya juga akan secara otomatis untuk mengetatkan kembali pengawasannya. Bahkan dirinya mengaku selalu menanyakan progres proyek pengerjaan tersebut kepada pihak kontrkator.
Baca Juga: Pembiayaan Lewat Sukuk Buat Proyek Infrastruktur Anti-Mangkrak