JAKARTA - Pemerintah Indonesia secara resmi memiliki 51,2% saham PT Freeport Indonesia. Saham ini beralih ke PT Inalum (Persero) setelah proses pembayaran divestasi saham lunas dibayar.
Presiden Joko Widodo menyatakan, hari ini juga menjadi momen bersejarah karena setelah puluhan tahun beroperasi di Indonesia sejak 1967, akhirnya Indonesia bisa menjadi pemilik mayoritas dari Freeport. Nantinya, pendapatan yang diperoleh negara pun akan lebih baik.
"Bahwa nantinya income pendapatan baik pajak, nonpajak, royalti lebih baik. Dan inilah kita tunggu," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Baca Juga: Presiden Jokowi: 51% Saham Freeport Sudah Lunas Dibayar
Terkait dengan lingkungan pertambangan, pembangunan smelter telah terselesaikan serta sudah disepakati.
“Mendapat laporan terkait lingkungan yang berkaitan dengan smelter yang telah terselesaikan dan sudah disepakati. Artinya semuanya sudah komplit dan tinggal bekerja saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Direksi Freeport Bakal Dirombak usai Divestasi Rampung
Selain itu, masyakarat di Papua akan mendapatkan kepemilikan saham Freeport sebesar 10% serta akan mendapatkan hasil dari pajak Freeport tersebut.
(Dani Jumadil Akhir)