Tsunami Selat Sunda, Bos IMF Sampaikan Simpati Terdalam untuk Indonesia

Jamilah, Jurnalis
Senin 24 Desember 2018 13:05 WIB
Foto: Lagarde (AP)
Share :

JAKARTA - Bencana tsunami yang melanda Selat Sunda meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Sebab, belum hilang ingatan soal gempa dan tsunami Sulawesi Tengah, kini Indonesia kembali dilanda bencana jelang akhir tahun.

Managing Director Of The International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde pun turut berbelasungkawa atas kejadian tsunami yang menimpa negara Indonesia.

 Baca Juga: Jokowi Perintahkan BMKG Beli Alat Deteksi Early Warning System

Melalui postingan akun twitter pribadinya, Christine Lagarde mengucapkan belasungkawa yang teramat dalam bagi para korban.

"Saya ingin menyampaikan simpati saya yang paling dalam untuk warga Indonesia yang sekali lagi terkena bencana alam yang berdampak sangat besar. Hati saya bersama dengan semua kolega dan teman-teman yang telah bekerja bersama kami pada saat Pertemuan Tahunan IMF di Indonesia," cuit Lagarde seperti dikutip Okezone, Jakarta, Senin (24/12/2018).

Diketahui, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penanganan darurat terus dilakukan di daerah terdampak tsunami di Selat Sunda. Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, serta perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak.

 Baca Juga: KEK Tanjung Lesung Rusak Diterjang Tsunami Selat Sunda

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Pukul 07.00 WIB, Senin (24/12/2018), tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk membeli sejumlah alat yang mendeteksi early waring system untuk bisa memperingati warga akan adanya gempa maupun tsunami.

"Ke depan saya perintahkan BMKG untuk membeli alat-alat deteksi early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan dini kepada kita semua, pada masyarakat," kata Jokowi usai mendatangi posko pengungsian,

 

Hingga saat ini, kata Jokowi, petugas masih melakukan penyisiran korban tsunami yang terjadi di Banten agar bantuan merata.

"Ini kan memang baru dua hari. Jangan sampai kayak kemarin di Sumur, agak kurang terlibat, tapi secepatnya TNI dan Polri ke sana. Hari ini akan disisir kembali tapi lewat laut mengenai kemungkinan-kemungkinan tempat yang blm terpantau oleh kita," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya