Tsunami Selat Sunda, Bos IMF Sampaikan Simpati Terdalam untuk Indonesia

Jamilah, Jurnalis
Senin 24 Desember 2018 13:05 WIB
Foto: Lagarde (AP)
Share :

Diketahui, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penanganan darurat terus dilakukan di daerah terdampak tsunami di Selat Sunda. Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, serta perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak.

 Baca Juga: KEK Tanjung Lesung Rusak Diterjang Tsunami Selat Sunda

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Pukul 07.00 WIB, Senin (24/12/2018), tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk membeli sejumlah alat yang mendeteksi early waring system untuk bisa memperingati warga akan adanya gempa maupun tsunami.

"Ke depan saya perintahkan BMKG untuk membeli alat-alat deteksi early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan dini kepada kita semua, pada masyarakat," kata Jokowi usai mendatangi posko pengungsian,

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya