Krisis Ekonomi Makin Parah, Biaya Pernikahan di Mesir Meroket

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 25 Desember 2018 15:16 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

Reformasi ekonomi yang berat, termasuk devaluasi mata uang pound Mesir pada akhir 2016 telah mengakibatkan harga-harga naik tajam. Kenaikan harga terutama terjadi pada barang-barang yang dibeli oleh para pengantin baru untuk rumah baru mereka.

“Semua kebutuhan untuk menikah akan lebih mahal,” kata Rania Salem, asisten profesor pada Jurusan Sosiologi Universitas Toronto, Kanada.

Pada 2012, rata-rata biaya pernikahan adalah sekitar 61 ribu pound Mesir, kata Salem. Saat itu, nilai tukar pound Mesir adalah USD6,15 per dolar, bandingkan dengan sekarang yang sudah menyentuh USD18 per dolar.

Tahun ini, Nadia membelanjakan sekitar 80 ribu pound atau sekitar Rp 65 juta untuk “gehaz” atau peralatan dapur dan barang-barang lainnya yang dibeli pengantin perempuan menjelang pernikahannya. Meski sudah dibantu oleh keluarganya, Nadia harus menabung selama tujuh tahun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya