Pefindo sendiri memperkirakan realisasi penerbitan surat utang sampai akhir tahun 2018 mencapai Rp130 sampai Rp135 triliun. Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra mengatakan, sampai akhir November 2018, penerbitan di pasar surat utang mencapai Rp127,1 triliun yang meliputi obligasi korporasi, Medium Term Notes (MTN), dan sekuritisasi.
”Penerbitan baru berasal dari obligasi korporasi sebesar Rp100,8 triliun. Sisanya berasal dari MTN sebesar Rp22,7 triliun dan sekuritisasi Rp3,6 triliun," paparnya.
Angka tersebut didominasi dari kontribusi industri keuangan, terutama dari sektor pembiayaan dan perbankan. Sementara penerbitan surat utang korporasi di 2019 diperkirakan cenderung stagnan di angka Rp135 miliar. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya kecenderungan suku bunga yang meningkat.
Baca Juga: Mengenal Obligasi Ritel Indonesia untuk Alternatif Investasi