Menko Darmin Optimistis Ekonomi Indonesia Membaik pada 2019, Ini Alasannya

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, memasuki 2019 pemerintah menyambutnya dengan rasa optimis. Dirinya yakin ekonomi Indonesia bisa lebih baik disbanding 2018.

Optimisme tersebut didasarkan pada pencapaian tahun 2018 lalu. Menurut Darmin pada tahun 2018 lalu, ekonomi Indonesia menunjukkan daya tahannya dari serangan ekonomi global.

"Satu yang membanggakan kita bisa melewati 2018 dengan baik. Ekonomi jelas menunjukkan daya tahannya. Terhadap gejolak yang terjadi di dunia internasional," ujarnya di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/1/2018).

Baca Juga: Presiden Jokowi: Ekonomi Indonesia Sedang Transisi dari Konsumtif Menjadi Produktif

Salah satu bukti ekonomi Indonesia mulai membaik adalah menurunnya angka kemiskinan. Selain itu lanjut Darmin, angka pengangguran di Indonesia juga mulai menurun terus setiap tahunnya.

"Kita berhasil mewujudkan yang sifatnya lebih luas apakah menurunkan tingkat kemiskinan, memperbaiki tingkat pengangguran. Itu semua bagian penting dari pertumbuhan ekonomi dengan kualitasnya dengan baik," jelasnya.

Selain itu, lanjut Darmin, angka inflasi Indonesia di sepanjang tahun 2018 ini bisa ditekan di angka 3%. bila dilihat tahun kalender Januari hingga Desember 2018 maka inflasi sebesar 3,13% (year to date/ytd) dengan inflasi tahunan Desember 2018 sebesar 3,13% (year on year/yoy).

"Inflasi di negeri kita sudah tidak mengkhawatirkan lagi walaupun ada kenaikan harga komoditi tertentu," ucapnya

Di sisi lain lanjut Darmin, kinerja pasar modal pada tahun 2018 juga dinilai cukup baik. Meskipun ada sedikit koreksi namun angkanya relatif kecil dibandingkan negara-negara lainnya di dunia.

"Dengan demikian kita punya modal untuk optimis bahwa tahun 2019 ini bisa kita capai kinerja yang lebih baik lagi. Tahun 2018 bukan tahun yang mudah," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Ekonomi RI Masuki Babak Baru

Ditambah lagi lanjut Darmin, sejumlah tekanan pada 2018 mulai berangsur membaik pada tahun ini. Sebagai salah satunya adalah kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed sendiri hanya akan di naikan sebanyak dua kali saja, sedangkan perang dagang juga mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Agak lenggang pada saat pertemuan di Argentina. Tapi saat hari kemudian kita dikejutkan lagi dengan hal yang ini benar atau enggak perang dagang akan mereda. Hari-hari ini mendengar kalau presiden Tiongkok sudah melakukan langkah-langkah untuk mencapai percepatan," jelasnya.

(Feby Novalius)