Peningkatkan tersebut diharapkan, selain untuk turut menambah devisa negara, juga mampu menambah nilai total ekspor perusahaan pada tahun ini. Selain komponen pembangkit listrik, tiap tahun Barata Indonesia juga melakukan ekspor komponen kereta api ke berbagai negara.
Tahun ini Barata Indonesia menargetkan nilai ekspor foundry (pengecoran) sebesar USD23 juta . Sejak melakukan aksi perusahaan dengan mengakuisisi pabrik Siemens Indonesia di Cilegon, yakni Siemens Power dan Gas-Turbine Components, Barata Indonesia menargetkan untuk memperkuat posisi perusahaan di bidang pembangkit listrik.
Sebagai koordinator dalam program lokal konten pembangkit listrik, Barata berharap aset baru yang dimiliki di bidang pembangkit listrik tersebut, dapat meningkatkan penjualan Barata Indonesia untuk pasar lokal maupun internasional.
Sebelum melakukan ekspor ke Brasil, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor komponen pembangkit listrik, blade ring dan combustion chamber ke Kaohsiung, Taiwan, pada pertengahan Oktober 2018.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)