"Sudah ada Rp250 miliar, itu jaminan dari mitra, jaminan keseriusan mereka. Tapi apa bisa kita miliki itu yang perlu ada persyaratan pendahuluan, termasuk keputusan RUPS, pajak dan DPR," jelasnya.
Terlepas dari itu, dia mengaku optimistis bahwa MNA dapat beroperasi kembali di tahun ini. Untuk itu, tegas dia, perseroan akan menyelesaikan persoalan privatisasi dan lain sebagainya dalam rangka menghidupkan kembali maskapai yang akan kembali menyasar rute-rute ke timur Indonesia tersebut. "Kita punya keinginan di 2019 sebisa mungkin harus ada pergerakan pesawat, bagaimana pun caranya," tegasnya.
(Rina Anggraeni-Sindonews)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)