Sementara lima KA lainnya dialihkan menjadi KA ekonomi non-PSO. Untuk KA perkotaan terdapat penambahan dua KA yang beralih dari KA perintis menjadi KA yang mendapatkan subsidi PSO, yakni KA Siliwangi dan KA Jenggala. Untuk PSO 2019 ini, pemerintah berfokus pada pemberian subsidi bagi kereta komuter. Besaran subsidi PSO 2019 yang dialokasikan untuk kereta komuter sebesar Rp1,3 triliun. Dari 936 perjalanan kereta komuter pada 2018, pada 2019 subsidi PSO untuk kereta komuter naik menjadi 956 perjalanan kereta.
Baca Juga: 30 Tahun 'Mati', Jalur Kereta Banjar-Pangandaran Direaktivasi Tahun Ini
Hal ini juga sejalan dengan target kenaikan penumpang kereta komuter menjadi 1,2 juta penumpang pada 2019 yang akan menggunakan kereta komuter untuk mobilitas sehari-hari. Selain untuk kereta komuter, dari Rp2,4 triliun besaran subsidi PSO 2019, subsidi juga diberikan untuk kereta antarkota dan kereta perkotaan.
Sementara untuk kereta antarkota, alokasi subsidi PSO terdiri atas KA ekonomi jarak jauh sebesar Rp79,9 miliar, KA ekonomi jarak sedang sebesar Rp244,4 miliar, dan KA Lebaran sebesar Rp2 miliar. Adapun untuk kereta perkotaan terdiri atas KA ekonomi jarak dekat sebesar Rp640 miliar dan KRDE ekonomi sebesar Rp88 miliar.
(Feby Novalius)