“Kemarin ada kesalahan teknis. Ada perawatan pada RTG (alat pengangkutan) yang membuat kapal antre,” ungkapnya.
Kepala Otoritas Pelabuhan Makassar Harno Trimadi mengatakan, menumpuknya kapal peti kemas di TPM terjadi akibat kondisi terminal yang sudah overload. Kapasitas TPM hanya sebesar 600.000 twentyfoot equivalent unit (TEUs). Sementara barang masuk sudah mencapai lebih 670.000 TEUs.
“Ada belasan kapal yang mengantre. Kondisi ini sudah terjadi beberapa minggu. Sempat kembali normal saat Menteri Perhubungan datang beberapa waktu lalu,” katanya.
Baca Juga: Volume Peti Kemas Internasional Oktober di TPS Naik 4,34%