Kementan, kata I Ketut Diarmita, telah melakukan terobosan peningkatan ekspor kebeberapa negara untuk unggas di antaranya ke Myanmar, Papua Nugini, dan Jepang. Pada 2018 mengekspor daging ayam olahan, DOC, dan pakan ternak. Selain itu, Kementan memanfaatkan potensi ekspor kenegara ASEAN dan Timur Tengah, terutama komoditas kambing dan domba. Indonesia pun sukses melakukan ekspor perdana ke Malaysia sebanyak 2.500 ekor kambing dan domba.
“Kita ingin ekspor terus meningkat, manfaat ekspor yang didapat bukan hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha, tetapi juga menambah devisa serta mengangkat martabat bangsa Indonesia di mata dunia,” ucap I Ketut Diarmita. Menurutnya, peluang pasar untuk komoditas peternakan di pasar global masih terbuka.
“Adanya permintaan dari negara di daerah Timur Tengah dan negara lain di kawasan Asia sangat berpotensi untuk dilakukan penjajakan,” katanya. Keunggulan halal dari Indonesia juga bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk ekspor produk peternakan ke wilayah tersebut dan negara dengan penduduk mayoritas muslim lainnya.
(Sudarsono)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)