Asing Bakal Investasi di Industri Kapas Kosmetik

, Jurnalis
Rabu 09 Januari 2019 11:29 WIB
(Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyambut baik atas info positif akan masuknya sejumlah investor asing di sektor kapas kosmetik.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani mengatakan, masuknya investor asing termasuk investor dari Eropa memberikan sinyal yang positif untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia.

Investor asing menilai dengan jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 60 persen berusia produktif dan Indonesia sebagai salah satu anggota G20 merupakan salah satu tujuan investor asing yang menarik. Dengan penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa, Indonesia juga menjadi pasar yang besar bagi berbagai produk industri.

"Investasi dari Eropa juga akan memberikan keuntungan bagi sektor industri dalam negeri. Sebab, biasanya investor asal Eropa membawa teknologi yang termutakhir dan bisa diaplikasikan di dalam negeri dan tentunya ini sejalan dengan program pemerintah melalui industri 4.0," kata Farah Ratnadewi dilansir dari Antara, Rabu (9/1/2019).

 Baca juga: Investasi RI Kalah dari Vietnam, Wapres JK: Kepastian Hukum Jangan Berubah-ubah!

Selain pasar dalam negeri, nilai pasar produk kosmetik global sendiri diperkirakan mencapai USD805,61 miliar pada 2023 atau mencatatkan CAGR 7,14 persen selama 2018-2023.

Data yang dilansir oleh OrbisResearch bertajuk “Global Cosmetics Products Market-Analysis of Growth, Trends and Forecasts (2018-2023)” itu menyebutkan bahwa yang termasuk dalam produk ini adalah kosmetik dan perawatan kulit termasuk kapas kesehatan.

“Industri kosmetik atau produk kecantikan, secara global, adalah salah satu sektor yang tahan banting, meskipun pertumbuhan ekonomi dunia melambat. Hal ini disebabkan oleh penggunaan produk yang terus menerus dan meningkat oleh wanita dan semakin meningkat di kalangan pria,” demikian tulis laporan tersebut.

Faktor lain yang membuat sektor ini memiliki daya tahan dan tren pertumbuhan yang terus positif adalah penurunan tingkat kesuburan dan kematian yang membuat peningkatan populasi yang menua.

Baca juga: Wapres Ingatkan Berhati-hati saat Investasikan Dana Haji

Kaum perempuan dan pria secara global, makin menyadari pentingnya mempertahankan penampilan. Hal itu membuat permintaan dan konsumsi terhadap produk perawatan kecantikan tumbuh semakin positif dan kuat, sekaligus mendorong pertumbuhan industri produk kecantikan.

Sebagai gambaran, pada 2050, penduduk yang berusia di atas 60 tahun diperkirakan akan mencapai 2,09 miliar. Harapan hidup wanita diperkirakan meningkat dari 82,8 tahun pada 2005 menjadi 86,3 tahun pada 2050. Sedangkan pada periode yang sama, harapan hidup pria adalah 78,4-83,6 tahun.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya