Ia menyebut Universitas Tsinghua dari Beijing telah menyatakan keinginan mereka untuk mendirikan pusat riset di Morowali dan akan bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia seperti ITB atau perguruan tinggi lain di Indonesia.
Turut hadir kesempatan itu Direktur Utama PT Inalum Budi Sadikin, perusahaan yang menurut Luhut bisa menjadi mitra lokal para investor. Selain itu ada CEO Busana Aparel Grup Maniwanen yang mewakili sektor swasta dan berbicara tentang prospek bisnis di Indonesia.
Maniwanen mengatakan industri-industri di Indonesia selama ini masih mengimpor "stainless steel" untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Adanya "stainless steel" yang dihasilkan di kawasan IMIP tentu akan bisa diserap oleh industri dalam negeri karena bisa menghemat biaya transportasi, bahkan bisa memunculkan industri-industri hilir yang baru. "Sektor swasta siap bekerja sama dengan kawasan industri ini," ujarnya.