Ekspor Mebel Naik 20% Berkah Perang Dagang AS-China

, Jurnalis
Jum'at 11 Januari 2019 16:27 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soloraya menyatakan perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan China mulai berdampak positif bagi pertumbuhan sektor industri mebel dalam negeri.

"Ada peningkatan nilai ekspor hingga 20% di tahun 2018 jika dibandingkan tahun 2017," kata Ketua Himki Soloraya Adi Dharma S seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Dia mengatakan jika sebelumnya banyak konsumen di AS yang mengambil produk dari China, pascaperang dagang tersebut banyak yang akhirnya melakukan pembelian dari Indonesia. Menurut dia, secara nasional nilai ekspor di sepanjang tahun 2018 sebesar USD1,7 miliar.

 Baca Juga: Sederet Dampak Perang Dagang AS-China Awal 2019, Apple Sudah Jadi Korban

Meski meningkat, dikatakannya, angka tersebut masih jauh dari yang ditargetkan oleh pemerintah sebesar USD5 miliar. "Tetapi target USD5 miliar ini hingga 2-3 tahun ke depan. Oleh karena itu, kita butuh mempersiapkan diri," katanya.

Dia mengatakan saat ini yang menjadi pesaing terberat Indonesia sebagai produsen produk mebel yaitu Vietnam. Bahkan, dikatakannya, industri mebel Vietnam jauh lebih siap dibandingkan Indonesia.

"Produk negara kita didominasi furniture, itu kelebihan negara kita. Selain itu, kita tidak hanya mengembangkan kayu solid tetapi juga kayu lapis. Ini harus dioptimalkan," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya