JAKARTA – Potensi pasar mebel secara global mencapai USD500 miliar. Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengungkapkan, industri mebel dan kerajinan jadi salah satu sektor yang paling strategis, karena kandungan lokalnya sangat tinggi.
"Jadi kita punya bahan baku kayu, rotan, bambu, serta bahan-bahan serat lainnya yang betul-betul jadi Comparative advantage yang kemudian jadi salah satu kekuatan Indonesia untuk bersaing di pasar global," ujar Abdul dalam siaran Market Review di IDX Channel, Jumat (3/2/2023).
Abdul menjelaskan, yang menyerap produk mebel paling besar adalah negara-negara di Asia Pasifik seperti China yang menempati urutan pertama.
"Kemudian disusul oleh Amerika, kemudian baru wilayah Eropa yang menempati urutan ke tiga dengan 26% dari total, baru sisanya kawasan Middle East," terangnya.
Namun menurutnya, untuk memasuki pasar China sangatlah sulit, sebab selain potensi pasarnya besar, China juga merupakan produsen mebel yang besar.
"Jadi artinya memang China itu besar pasarnya tapi dia juga produsen yang sangat besar, sehingga untuk memasuki China itu tidak mudah," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News