JAKARTA - Produksi minyak Blok Cepu melonjak hingga mencapai 220.000 barel per hari (bph) yang diproyeksikan akan mampu dipertahankan sampai tahun 2020.
Kementerian ESDM dalam data yang dipantau di Jakarta, Minggu, mencatat angka tersebut lebih tinggi dari yang ada pada proposal pengembangan (PoD) yang disetujui di awal, yakni sebesar 165.000 bph.
Peningkatan produksi Blok Cepu ini juga bukan yang pertama kali. Tahun 2017, produksinya meningkat menjadi 185.000 bph dan tahun 2019 ini ditargetkan sebesar 216.000 bph.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengungkapkan peningkatan produksi ini terjadi berkat pemasangan fasilitas alat pendingin (cooler) yang dilakukan ExxonMobil selaku operator Blok Cepu.
"Blok Cepu itu kan sekarang menyalip Chevron (Blok Rokan), dia awal Plan of Development (POD) 165.000 barel per hari lalu kami upayakan ke 185.000 barel per hari, lalu naik ke 220.000 barel per hari, itu upayanya dengan memasang fasilitas cooler," jelasnya, dikutip dari Antara News, Jakarta, Senin (14/1/2019).