“Pergerakan orang utan ini tergantung pakannya,” kata Wiratno.
Baca Juga: PLN Masih Operasikan PLTA Peninggalan Belanda
Berdasarkan hasil pemantauan Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli, habitat orang utan Tapanuli di kawasan Batangtoru tersebar di tiga blok terpisah, yakni blok barat, timur, dan selatan. Populasi orang utan terbanyak berada di blok barat yang mengarah ke Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara, diikuti blok timur, yakni wilayah cagar alam (CA) Sipirok di Tapsel.
Adapun populasi orang utan terendah berada di blok selatan, terutama CA Sibual-buali, yaitu 0,41 individu per kilometer persegi. Kawasan blok selatan yang minim jumlah individu orang utan itu berbatasan dengan areal penggunaan lain (APL) yang merupakan lahan perkebunan rakyat berisi, antara lain, pohon karet, petai, dan durian.
(Feby Novalius)