NEW YORK - Harga minyak stabil setelah naik 3% pada sesi perdagangan sebelumnya. Data menunjukkan pertumbuhan persediaan produk olahan AS dan rekor produksi minyak mentah l merusak upaya global untuk mendukung harga.
Melansir Reuters, Kamis (17/1/2019), Minyak Brent LCOc1 berjangka naik 3 sen menjadi USD60,67 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 berjangka turun 28 sen menjadi USD51,83 per barel.
Stok bahan bakar AS minggu lalu naik lebih dari perkiraan dan naik untuk minggu keempat berturut-turut.Administrasi Informasi Energi mengatakan, hal tersebut menekan harga meskipun penurunan minyak mentah lebih besar dari perkiraan.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Setelah China Janji Stabilkan Perlambatan Ekonomi
Stok bensin: USOILG = ECI naik 7,5 juta barel atau jauh melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 2,8 juta barel. Pada 255,6 juta barel, stok bensin berada di level mingguan tertinggi sejak Februari 2017.
Stok destilasi USOILD = ECI, yang meliputi diesel dan minyak pemanas meningkat 3 juta barel atau dibandingkan ekspektasi kenaikan 1,6 juta barel. Persediaan minyak mentah USOILC = ECI turun 2,7 juta barel, lebih dari dua kali lipat perkiraan.