JAKARTA - PT MRT Jakarta melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Kodam Jaya terkait perbantuan pengamanan di beberapa objek vital MRT Jakarta.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, nota kesepahaman ini melingkupi tiga hal. Pertama, bantuan pengamanan objek tertentu.
Baca Juga: Kodam Jaya Amankan Pembangunan MRT Jakarta
"MRT Jakarta yang meliputi area Depo Lebak Bulus, gardu listrik receiving Sub-station Taman Sambas Blok M, area transisi jalur layang ke jalur bawah tanah, 13 stasiun MRT Jakarta Fase 1, suar penyejuk (cooling tower), dan Suar Ventilasi (ventilation tower)," ujarnya di Makodam Jaya, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Kedua, lanjut dia, pengembangan sumber daya manusia. Serta ketiga, menyusun skema kerja sama yang akan dilaksanakan. Nota Kesepahaman ini berlaku selama lima tahun ke depan.
"Aktivitas ini dilakukan untuk menghadirkan MRT Jakarta yang merupakan terobosan baru bagi transportasi publik di kota ini," tuturnya.
Baca Juga: Bulan Depan MRT Uji Coba Angkut Penumpang
Dia menjelaskan, tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan.
"Seiring dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik," katanya.
(Feby Novalius)