DAVOS – Memasuki hari terakhir penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) 2019 yang berlangsung tanggal 22-25 Januari 2019 di Davos, Swiss, pemerintah Indonesia terus mengenalkan berbagai inisiatif program yang telah dilakukan sebagai upaya menjawab berbagai tantangan global.
Diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong berbagai inisiatif tersebut disampaikan di berbagai forum WEF 2019. Tujuannya menunjukkan kesiapan Indonesia menuju gobalisasi 4.0 melalui penguatan sektor ekonomi digital dan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Menperin Bakal Temui Apple hingga Coca-Cola di WEF 2019
Melansir keterangan Kemenkominfo, Jumat (25/1/2019), berikut adalah beberapa inisiatif program yang diangkat Indonesia di forum WEF 2019:
1. Next Indonesia Unicorn (NextIcorn)
Program ini diselenggarakan untuk mengangkat perekonomian digital dengan mempromosikan startup potensial dengan investor di berbagai negara. Pemerintah ingin menciptakan Unicorn-Unicorn baru. Di tahun 2018, Kemkominfo telah menyelenggarakan 8 kegiatan, 4 roadshow (Singapura, Chine, Jepang, dan Korea), 2 international summit, 1 sponsored event, dan 1 recruitment event.
Baca Juga: Menkominfo: Milenial Punya Peran Penting dalam Mendorong Perekonomian Bangsa
Sejak dicanangkan, ribuan pertemuan telah dilakukan dan ratusan pertemuan telah ditindaklanjuti dalam transaksi bisnis. Badan Koordinasi NextICorn telah mendaftarkan lebih dari 3.000 pertemuan yang dan 2.020 koneksi antara perusahaan rintisan lokal dan investor dari Amerika Serikat, Jepang, Singapura, India, Australia, Korea, dan Indonesia. Perusahaan seperti Accel Partners, SoftBank Ventures Korea, Temasek, Yahoo! Japan Capital, LINE Ventures, East Ventures, Eight Roads, Quona, Reinventure dan Jubilee Capital Management bahkan secara aktif terlibat dalam kegiatan NextIcorn.
Proses kurasi investor dan startup dilakukan bersama dengan perusahaan jasa profesional kelas dunia, sehingga hasil kurasinya pun berkredibilitas tinggi. Hal ini dilakukan untuk memposisikan Indonesia sebagai 'Energi Digital Asia', melalui penciptaan “Digital Paradise”.
Startup NextICorn adalah perusahaan berbasis teknologi yang telah memperoleh pendanaan luar sebesar USD100.000 atau pendanaan mandiri dengan tingkat pertumbuhan tertentu. Startup juga harus terdaftar dan berbadan hukum baik PT maupun PMA dan memiliki sekurangnya satu pendiri berkebangsaan Indonesia dengan kepemilikan saham minimal 25 persen.