Malaysia Negosiasikan Proyek Kereta China Senilai USD20 Miliar

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 31 Januari 2019 11:14 WIB
Kereta Cepat (Foto: Reuters)
Share :

KUALA LUMPUR - Malaysia masih berunding dengan China terkait proyek kereta senilai USD20 miliar. Pernyataan itu diungkapkan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng, kemarin, hanya beberapa hari setelah menteri lainnya menyatakan Kuala Lumpur telah memutuskan membatalkan kontrak itu.

Setelah berkuasa pada Mei tahun lalu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad berjanji menegosiasikan lagi atau membatalkan berbagai proyek China yang disahkan mantan PM Najib Razak. Berbagai proyek itu pun masih dalam pembahasan antara dua negara.

Lim menjelaskan, kabinet telah memutuskan untuk melanjutkan negosiasi pada proyek Jalur Kereta Pantai Timur yang menjadi andalan infrastruktur China di Malaysia. ”Kabinet memutuskan dengan membahas sensitivitas berbagai kontrak yang dibahas, bahwa kami harus mengizinkan diskusi,” kata Lim yang menambahkan pemerintah akan menggelar perundingan.

Baca Juga: Pemprov Jabar Sinkronisasi Proyek Kereta Cepat dan LRT

Dia tidak menjelaskan topik diskusi dalam kabinet itu. Pada Selasa (29/1), Mahathir meminta China memahami rencana Malaysia untuk membatalkan proyek itu. Menurut Mahathir, kontrak itu mungkin membebani lebih dari USD24,33 miliar dan Malaysia masih harus membayar biaya pembatalannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya