JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp392,7 triliun sepanjang 2018. Angka itu turun 8,8% dari realisasi 2017 sebesar senilai Rp430,5 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, memang ada penurunan realisasi investasi asing pada 2018. Meskipun begitu, Luhut menganggap penurunan tersebut tidak masalah mengingat ada kenaikan realisasi investasi secara keseluruhan dibandingkan tahun lalu.
Seperti diketahui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2018 mencapai Rp721,3 triliun. Angka tersebut hanya 94,3% dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp765 triliun.
Baca Juga: Investasi Asing Turun, Sri Mulyani: Karena Gejolak Ekonomi
Realisasi investasi 2018 sebesar Rp721,3 triliun tersebut, meningkat sebesar 4,1% dibandingkan tahun 2017. Pada tahun lalu, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp328,6 triliun dan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp392,7 triliun.
"Sedikit turun (investasi asing) enggak masalah. Tapi angka-angka tadi semua bagus-bagus saja," ujarnya saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Sebagai informasi, realisasi investasi PMDN tahun 2018 menunjukkan peningkatan sebesar 25,3% dibandingkan tahun 2017. Sedangkan total realisasi investasi PMA tahun 2018 turun 8,8% dibanding tahun 2017.
Dari total investasi tersebut, realisasi investasi periode triwulan IV (Oktober-Desember) 2018 menyumbang Rp185,9 triliun atau 25,8% dari capaian realisasi tahun 2018.
Baca Juga: Realisasi Investasi Cuma 94%, Insentif Harus Lebih Agresif
Selama triwulan IV tahun 2018, realisasi PMDN sebesar Rp86,9 triliun, naik 28,6% dari Rp67,6 triliun pada periode yang sama tahun 2017, dan PMA sebesar Rp99,0 triliun, turun 11,6% dari Rp112,0 triliun pada periode yang sama tahun 2017.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani menjelaskan realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan IV tahun 2018 mencapai 255.239 orang. Dengan demikian, secara kumulatif, sepanjang 2018 sebanyak 960.052 orang tenaga kerja terserap dari realisasi investasi.
Berdasarkan sektor usaha, lima besar lokasi proyek adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur.
Sedangkan investasi tersebar di lima besar sektor usaha yakni listrik, gas dan air, transportasi, gudang dan telekomunikasi, pertambangan, industri makanan, dan perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
(Feby Novalius)