Garap Blok Masela, ESDM Pakai Konsultan dari AS

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 04 Februari 2019 21:44 WIB
Ilustrasi Blok Masela (Foto: Koran Sindo)
Share :

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendatangkan sejumlah pakar migas dari luar negeri untuk pengelolaan Blok Masela. Hal tersebut ditandai oleh pertemuan pada Jumat lalu di Kantor Kementerian ESDM yang dihadiri oleh Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas serta operator Blok Masela yakni Inpex Corporation.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, para pakar tersebut didatangkan dari beberapa negara, salah satunya dari Amerika Serikat (AS). Konsultan tersebut yakni Energy World Coorporation (EWC).

Baca Juga: SKK Migas: Blok Masela Prioritaskan Kandungan Lokal

Nantinya konsultan, kata Dwi, akan memberikan masukan dalam penyusunan rencana pengembangan (Plan of Development/POD) Blok Masela. Khususnya yang berkaitan dengan persoalan teknis.

"Itu pakar masing-masing pihak sudah bertemu (salah satunya dari AS). Sedang diskusi lanjutan soal review teknis itu," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/2/2019).

Dwi menambahkan, dalam memberikan masukan, konsultan akan menyangkut beberapa aspek yang berbau teknis. Sebagai salah satu contohnya adalah mengenai berat dari peralatannya.

Selain itu, desain juga akan dilakukan review oleh konsultan tersebut. Sehingga nantinya belanja modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

"Jadi sejak awal di-review semua, aspek desain yang akan berdampak pada finansial karena pada akhirnya, kalau yang cost recovery itu kan kita amankan semua," jelasnya.

Baca Juga: Desain Awal Lapangan Gas Blok Masela Mulai Dikerjakan

Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan POD Lapangan Abadi disetujui oleh menteri. Namun satu hal yang pasti dirinya berharap agar proses ini bisa segera rampung.

"Dan itu yang paling baik (skema onshore). Jadi nanti ada floating storage untuk pemisahan minyak dan gasnya. Sementara LNG-nya di onshore. Itu yang sedang didiskusikan karena berdampak pada cost-nya," jelasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya