JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menargetkan evaluasi terhadap rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) Blok Masela tuntas sebelum pergantian tahun.
Saat ini sejumlah aspek masih dalam peninjauan ulang (review) tim SKK Migas. Setelah direview, kemudian akan dilaporkan pada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). ”Sekarang masih dalam review beberapa aspek, mudah-mudahan akhir Desember sudah selesai,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta. Menurut dia, sejumlah aspek tersebut, antara lain aspek teknologi, investasi, dan penggunaan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Hal utama ialah terkait penggunaan teknologi karena menentukan investasi proyek gas Lapangan Abadi, Blok Masela. ”Ada aspek teknologi. Aspek investasi sendiri jadi teknologi kan harus diyakinkan. Itu adalah teknologi yang paling optimum. Artinya dari sisi investasi bisa yang rendah,” kata Dwi.
Baca Juga: Desain Awal Lapangan Gas Blok Masela Mulai Dikerjakan
Dia mengatakan, aspek yang tak kalah penting menjadi pembahasan SKK Migas terkait POD Blok Masela adalah mengenai tingkat kandungan dalam negeri. Mantan direktur utama Pertamina ini menyebut, TKDN di proyek Blok Masela harus dioptimalkan. ”Sekarang ini sedang diproses dan diharapkan pada saatnya nanti kami sampaikan. Kami mendorong betul untuk TKDN bisa seoptimum mungkin,” kata Dwi. Terkait insentif, kata dia, juga masih dalam pembahasan. Ia berharap seluruh pembahasan itu bisa secepat mungkin selesai sehingga POD Blok Masela bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian ESDM. Apalagi proyek Masela masuk pengawasan tim terpadu lintas kementerian.
Kerja tim terpadu nanti diharapkan bisa lebih cepat karena Blok Masela sekarang statusnya sebagai salah satu dari 37 prioritas dalam proyek strategis nasional (PSN). Hal itu sebagaimana diatur Peraturan Presiden Nomor 58/2017. Masuknya proyek Masela sebagai PSN, maka pengembangan Blok Masela bisa didukung berbagai kebijakan atau regulasi pendukung dari pemerintah. ”Mudah-mudahan akhir Desember selesai,” tuturnya. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, saat ini proses POD Blok Masela masih tahap pembahasan di SKK Migas.