"Oleh karena itu, Kemenperin serius mendorong kebijakan hilirisasi guna mencapai sasaran tersebut," tegasnya. Hal ini sejalan dengan program prioritas nasional yang terdapat dalam roadmap Making Indonesia 4.0.
"Dengan Making Indonesia 4.0, kita harus optimistis mengembalikan industri manufaktur sebagai sektor mainstream dalam pembangunan nasional. Dan, melalui penerapan industri 4.0, akan lebih meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menciptakan produk berkualitas," imbuhnya.
Berdasarkan catatan Kemenperin, industri pengolahan nonmigas mampu tumbuh sebesar 4,77% pada tahun 2018. Adapun sektor yang menjadi penopangnya, antara lain industri mesin dan perlengkapan yang tumbuh 9,49%, disusul industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang tumbuh 9,42%.