Selanjutnya, kinerja gemilang juga ditunjukkan oleh industri logam dasar yang tumbuh 8,99%, industri tekstil dan pakaian jadi yang tumbuh 8,73%, industri makanan dan minuman yang tumbuh 7,91%, serta industri karet, barang dari karet dan plastik yang tumbuh 6,92%.
Industri tekstil dan pakaian jadi mampu tumbuh tinggi, didukung oleh peningkatan produksi di daerah-daerah kantong sektor tersebut. Sementara itu, industri logam dasar tumbuh karena dipacu oleh permintaan aktivitas konstruksi serta permintaan luar negeri yang meningkat. Sedangkan, pertumbuhan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki lantaran dipengaruhi oleh peningkatan permintaan luar negeri terutama produk sepatu.
"Kalau kita lihat, pertumbuhannya per sektor rata-rata masih tinggi, mereka mampu melampaui pertumbuhan ekonomi," ujarAirlangga. Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2018 tercatat di angka 5,17%.
Di tengah kondisi perlambatan ekonomi di tingkat global, Kemenperin optimistis memasang target pertumbuhan industri nonmigas sebesar 5,4% pada tahun 2019. Adapun sektor-sektor yang diproyeksikan tumbuh tinggi, di antaranya industri makanan dan minuman , permesinan, tekstil dan pakaian jadi, serta kulit barang dari kulit dan alas kaki.
(Sindonews)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)