JAKARTA - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan penyalurannya. Karena selama ini Perum Bulog masih kesulitan untuk menyalurkan hasil serapannya.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pemerintah tidak imbang dalam hal penugasan. Pemerintah meminta Perum Bulog untuk menyerap beras petani dan impor, namun hasil serapan tersebut tidak bisa disalurkan kepada pasar karena beberapa hal
Penyaluran hasil serapan semakin sulit setelah pemerintah mengalihkan sebagian besar bantan sosial (bansos) beras sejahtera menjadi bantuan pangan non tunai (BPNT). Hal tersebut membuat stok beras hasil serapan masih menumpuk di gudang milik Bulog.
Baca Juga: Gudang Penuh, Bulog Siap Ekspor Beras Tahun Ini
Bulog sendiri diberi penugasan oleh Kementerian Pertanian untuk menyerap setidaknya 10 % atau sekitar 1,4 juta ton beras di awal 2019. Hal tersebut setelah munculnya klaim data bahwa potensi produksi beras per Januari hingga Maret mencapai 14,2 juta ton.