JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara terkait tarif kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Bersama dengan PT Adhi Karya (Persero), tarif LRT tersebut disepakati sebesar Rp12.000.
Kepala Divisi LRT Jabodebek John Roberto mengatakan, usulan Rp12.000 tersebut nantinya akan bersifat flat. Artinya, jauh dekat nantinya tarif LRT Jabodebek akan dipatok Rp12.000 untuk sekali jalan.
Baca Juga: Pembangunan LRT Jabodebek Baru 58%
John menambahkan, tarif Rp12.000 juga berdasarkan perhitungan dari kemampuan beli masyarakat. Artinya tarif tersebut sudah memperhitungkan daya beli masyarakat daerah tersebut dan juga angka inflasinya.
"Sehingga ditawarkan Rp12.000 tarifnya. Jadi sekali jalan," ujarnya dalam sebuah diskusi di Hotel Grandhika, Jakarta, Jumat (15/2/2019).
John menambahkan, semula tarif LRT Jabodebek diusulkan Rp30.000. Namun ketika melihat tarif keekonomian dan perhitungan daya beli masyarakat ternyata angka tersebut terlalu mahal.
"Jadi kalau dari hitung-hitung dan kita tarif keekonomian itu kan Rp30.000," ucapnya.
Baca Juga: LRT Jakarta Beroperasi Akhir Februari
Sementara itu, Pengamat Transportasi Darmaningtyas menyebut, tarif Rp12.000 sebuah angka yang relatif. Namun jika dibandingkan dengan tarif usulan sebelumnya yang sebesar Rp30.000 memang relatif lebih murah.
"Tarif angkutan umum keputusan publik bukan keputusan ekonomis artinya pemerintah membuat tarif lebih murah. Tarif Rp12.000 jawabannya tergantung," katanya.
(Feby Novalius)