JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tetap terkendali dengan struktur yang sehat.
Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tercatat USD376,8 miliar atau setara Rp5.275,2 triliun (kurs Rp14.000 per USD), terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD186,2 miliar, serta utang swasta termasuk BUMN sebesar USD190,6 miliar. Demikian seperti dikutip keterangan resmi BI, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Posisi ULN tersebut meningkat USD17,7 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya karena neto transaksi penarikan ULN dan pengaruh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.
Baca Juga: Sri Mulyani: Jangan Kira Kita Cuma Utang, Utang dan Utang!
Secara tahunan, ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh 6,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada akhir triwulan sebelumnya sebesar 4,2% (yoy). Peningkatan pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari pertumbuhan ULN pemerintah maupun ULN swasta.