JAKARTA - Komisi V DPR melakukan kunjungan kerja ke Kabupatena Mamuju, Sulawesi Barat, dalam rangka meninjau infrastruktur dan transportasi guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi V meninjau rencana pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Belang-Belang sepanjang 1 kilometer (Km) dengan kebutuhan biaya Rp19,4 miliar. Dengan dibangunnya jalan akses tersebut diharapkan dalam mempermudah dan menunjang produktivitas di pelabuhan tersebut.
Baca Juga: Menteri Basuki: Infrastruktur Kawasan 'Bali Baru' Dibangun secara Terpadu
Selain itu, terdapat rencana pembangunan jalan akses ke Bandara Tampa Padang yang terdiri dari jalan akses sepanjang 15 km dan jembatan sepanjang 4 km dengan biaya Rp45,6 miliar.
“Untuk 2019, terdapat peningkatan anggaran menjadi Rp303,4 Miliar yang terdiri dari 20 paket. Sementara untuk paket pembangunan jalan akses Tampa Padang dan Pelabuhan Belang-Belang masih belum terkontrak karena adanya kendala lahan,” ujar Kepala BBPJN XIII Makassar Miftahul Munir, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Rombongan Ibnu Munzir menyampaikan, bahwa masih sangat diperlukan dukungan dari Pemda terkait pembebasan lahan untuk rencana jalan akses ke Pelabuhan Belang-Belang dan Bandara Tampa Padang agar jalan tersebut dapat segara beroperasi pada Januari 2010.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Infrastruktur RI Kalah Jauh dari Negara Tetangga
Untuk bidang Sumber Daya Air, terdapat usulan pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi D.I Tandung dengan perkiraan biaya Rp100 miliar yang saat ini masih menggunakan sistem pompanisasi. D.I Tandung sendiri memiliki sumber air baku yang besar yaitu Sungai Mandar dengan luas potensial 3.500 Ha.
Sementara untuk bidang perumahan terdapat usulan pembangunan rumah susun sebanyak 7 tower untuk PNS, Pelajar, MBR, dan Ponpes yang tersebar di Mamuju, Mamuju Tengah dan Majene dengan total biaya Rp. 140 Miliar. Sementara untuk rumah khusus dibutuhkan pembangunan rumah khusus nelayan di Kabaupaten Majene, Mamuju, Poliwali Mandar, Mamuju Tengah dan Pasangkayu sebanyak 400 unit.
(Feby Novalius)