Dia pun menyatakan, untuk kondisi ekonomi di awal tahun 2018, hingga saat ini tetap terkontrol dengan baik. Bahkan jelang dua bulan pemilu ekonomi dinilai kuat, berbeda dengan negara lain yang pada umumnya jelang pemilu terjadi gejolak ekonomi.
"India jelang pemilu agak melemah, Indonesia dua bulan jelang pemilu, tapi ekonomi kuat, agak exceptional sih. Anda semua mungkin tidak menyadarinya," ujarnya.
Dia menyatakan, kuatnya ekonomi nasional ini juga ditandai dengan APBN yang sehat. Sebab, pada negara-negara tertentu dalam kondisi demikian, ekonomi memang kuat tetapi kondisi fiskalnya tidak baik.
"Ekonomi kuat, APBN sehat, karena banyak negara lain ekonomi kuat, APBN-nya berdarah-darah karena kebijakannya populis banget," kata dia.