JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan ekspor jagung lebih besar tahun ini dari sentra-sentra jagung nasional, terutama dari Provinsi Gorontalo. Oleh karena itu, Menteri Pertanian akan memaksimalkan program dan bantuan untuk meningkatkan produksi dan ekspor dari provinsi yang berjuluk serambi madinah itu.
"Produksi jagung dari petani jagung Gorontalo terbukti meningkat tajam dari yang tadinya hanya 692 ribu ton di 2016, menjadi 1,5 juta ton di 2018. Bahkan dari total ekspor jagung 380 ribu ton di 2018, 113 ribu tonnya adalah hasil produksi petani Gorontalo. Angka ini lebih besar dari target awal yang hanya 58 ribu ton," kata Amran dalam keterangannya, Kamis (28/2/2019).
Amran bahkan optimis, dengan program Kementan dan kerja keras pemerintah daerah bersama petani produksi jagung Gorontalo bisa menghasilkan 1,7 juta ton di 2019. Target ekspor jagung dari Gorontalo pun diupayakan bisa tembus 150 ribu ton, dari target ekspor nasional yang totalnya 500 ribu ton.
Baca Juga: Harga Jagung Rp6.200 per Kg, Kementan: Hoax
Secara nasional, Amran meyakinkan bahwa produksi petani jagung nasional sudah mampu meningkat, sehingga bisa menekan impor jagung yang pada 2014 mencapai 3,25 juta ton senilai Rp.10 triliun. Bahkan sudah mampu ekspor signifikan di 2018.