JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi tentang biodiesel (B20) di kantornya. Dalam rapat tersebut dihadiri pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga pihak asosiasi.
Ditemui usai rapat, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) FX Sutijastoto mengatakan, rapat koordinasi ini adalah untuk melaporkan capaian penyaluran B20 kepada Menko Darmin. Menurutnya, penyaluran B20 sukses karena telah mencapai 99%.
"Pokoknya B20 sukses. Intinya 99% dari target B20 penyalurannya. Makanya pak Menko Darmin apresiasi," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga: Mentan: Impian Indonesia Ciptakan Biodisel 100% Berhasil Terwujud
Menurut Sutijastoto, pihaknya akan mendorong agar penyaluran B20 bisa mencapai 100%. Jika nantinya sudah mencapai 100% barulah pemerintah akan fokus untuk menyalurkan B30.
"Nah kalau ini (penyaluran B20 berhasil) 100% kita (mulai B30)," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan rapat koordinasi ini adalah membahas tentang capaian penyaluran B20. Selama Januari - Februari 2019 penyaluran B20 mencapai 700.000 Kiloliter (kl).
"Januari hingga Februari 700.000 Kiloliter. Presentasenya 99% dari target B20," katanya.
Baca Juga: Menteri Rini Sebut 3 Tahun Lagi Indonesia Bisa Gunakan B100
Menurutnya, saat ini ada beberapa daerah yang masih belum menyalurkan. Namun jumlahnya sangat minim sebab penyalurannya sudah mencapai 99% lebih.
Menurut Paulus beberapa daerah yang masih belum menyalurkan biasanya terletak di daerah perbatasan seperti Kalimantan. Sebab, di sana ada diopsi pembelian yakni dari PT Pertamina (Persero) dan dari Malaysia.
"Hanya daerah perbatasan yanh memang susah dicapai, Kalimantan ada beberapa yang Pertamina beli dari Malaysia, tapi kecil sekali," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)