Cara Memilih Saham untuk Investasi

, Jurnalis
Selasa 05 Maret 2019 06:04 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

Investor minimal bisa membeli satu lot saham, yang berisi 100 lembar saham. Begitupun dalam menjual saham, menggunakan hitungan lot. Saham-saham yang ada dalam daftar indeks LQ45, juga disebut saham-saham blue chip, atau saham-saham unggulan. Saham-saham blue chip dikenal sebagai saham yang mampu memberikan keuntungan yang baik dengan risiko yang relatif rendah.

Tetapi investor bisa juga memilih saham-saham second layer atau lapis dua yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar tak sebesar saham blue chip. Saham second layer memiliki risiko relatif lebih tinggi dibanding saham blue chip namun dapat memberikan hasil keuntungan (return) yang lebih tinggi dibanding saham blue chip.

Ada juga saham-saham third layer atau lapis tiga, atau saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan tercatat di papan pengembangan. Termasuk di dalamnya berisi saham Perusahaan Tercatat yang relatif baru mencatatkan sahamnya di BEI atau usia berdirinya relatif masih muda.

Tetapi umumnya perusahaan-perusahaan ini memiliki potensi bertumbuh yang besar dan memiliki potensi membukukan pertumbuhan keuntungan yang tinggi, dengan harga saham yang relatif lebih murah pula. Namun dibandingkan dengan saham pada lapis sebelumnya, saham third layer memiliki risiko seperti volatilitas harga yang paling tinggi.

Investor dapat mulai dengan memilih saham yang ada di sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik, dengan merujuk pada hasil-hasil riset analis saham di perusahaan sekuritas. Bisa juga mencari informasi mengenai sektor usaha dan kinerja Perusahaan Tercatat di berbagai jurnal, media, maupun dengan membuat analisa sendiri dengan mencari informasi dari website atau annual report Perusahaan Tercatat. (TIM BEI).

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya