CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), terus tertekan oleh dolar AS yang semakin menguat terhadap mata uang utama lainnya.
Melansir dari Antaranews, Selasa (5/3/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun USD11,70 atau 0,9% menjadi menetap di USD1.287,50 per ounce, sebut Xinhua.
Baca Juga: Harga Emas Turun Tertekan Dolar AS
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,16% menjadi 96,6823 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT).
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp3.500/Gram
Ketika indeks saham AS jatuh pada Senin (4/3/2019) mendorong emas berjangka memangkas beberapa kerugian awal menjelang akhir sesi perdagangan.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 15,1 sen AS atau 0,99%, menjadi ditutup pada USD15,105 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD24,80 atau 2,87%, menjadi berakhir pada USD838,90 per ounce.
(Feby Novalius)