JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat ada sekitar 52 Kota/Kabupaten yang telah membangun jaringan gas (jargas) di Indonesia.
"Kita sudah ada 45 Kabupaten/Kota yang menggunakan jargas pada akhir 2018. Dan hari ini kita akan mengumumkan 7 Kabupaten/Kota lagi pemakaian jargas. Jadi sudah ada 52," ujar Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio di Kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Baca Juga: Kurangi Impor, Ini Harga Gas Bumi yang Lebih Murah dari LPG
Dia menjelaskan, nantinya ada empat daerah lagi yang akan ditetapkan segera nanti dan setelah itu masuk lagi 18 yang akan dibangun jargas Kabupaten/Kota di 2019. Sedangkan untuk tarif jargas, BPH Migas sejak tahun 2000an sudah menetapkan harganya.
"Hanya dulu harga Jargas itu murah-murah, Rp2.000, Rp3.000, tapi ternyata itu tidak membuat badan usaha itu menjadi semangat karena mereka rugi semua," tuturnya.
Baca Juga: Swasta Diperbolehkan Bangun Jaringan Gas
Sekarang lanjut dia, dulu harga Jargas di angka Rp2.700 sekarang menjadi Rp4.250. Tapi kenaikannya bisa bertahap. "Jadi enggak langsung sekaligus gitu," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)